Senin, 05 Maret 2018

Teori Dasar Elektronika SMP - 6. Daya Listrik


6.  DAYA  LISTRIK

          Sepertiyang telah kita ketahui, arus listrik dapat diubah menjadi energi- energi yang lain dengan menggunakan alat-alat elektronika tertentu.
          Kemampuan atau kecepatan dari alat-alat elektronika dalam mengubah arus listrik menjadi energi yang lain, tergantung kepada besarnya daya listrik dari alat elektronika tersebut.
Makin besar daya dari suatu alat elektronika, makin besar pula energi yang dihasilkannya. Demikian juga sebaliknya, makin kecil daya dari suatu alat elektronika, semakin kecil pula energi yang dihasilkannya. 

          Misalnya kita menghidupkan sebuah bola lampu yang berdaya 100 watt, kemudian gantilah bola lampu tersebut dengan yang berdaya 25 watt. Apakah perbedaan dari cahaya kedua bola lampu tersebut ?
Tentu saja energi cahaya yang dihasilkan oleh bola lampu 100 watt pasti lebih terang dari cahaya yang dihasilkan oleh bola lampu 25 watt.






          Contoh lain misalnya solder dua daya, yang memiliki daya 40watt dan 100watt. Jika saklarnya ditekan, maka daya solder tersebut akan pindah dari 40watt ke 100watt, akibatnya panas yang dihasilkanpun akan semakin tinggi.

          Berdasarkan penjelasan diatas, dapatlah kita simpulkan bahwa :
Daya listrik ialah : kemampuan atau kecepatan dari suatu alat elektronika dalam  mengubah arus listrik menjadi energi yang lain.

          Dalam penulisannya, daya listrik ini disimbolkan dengan huruf “P“, sedangkan satuan dari daya listrik ini ialah  Watt ( W ).
Hal-hal yang mempengaruhi besar-kecilnya daya litrik ialah :
1.     Arus yang mengalir melalui alat tersebut.
2.     Hambatan dari alat tersebut.

      Rumus daya  listrik untuk alat-alat elektronika :
  


          Penjelasan rumus :

P  =   Daya listrik               dengan satuan  :  Watt (W).
I   =   Arus listrik                dengan satuan  :  Ampere (A).
R  =   Hambatan listrik      dengan satuan  :  Ohm (W).
V  =   Tegangan listrik       dengan satuan  :  Volt (V).
Z  =   Impedansi                dengan satuan  :  Ohm (W).

Impedansi ialah: hambatan listrik yang terjadi pada suatu alat elektronika  yang berupa  kumparan  atau  lilitan.

          Contoh soal :

1.     Sebuah pesawat radio yang berhambatan  20 ohm, dihidupkan dengan arus batere sebesar 0,5 ampere. Berapakah daya dari radio tersebut ?
2.     Sebuah resistor dialiri arus AC sebesar  0,25 ampere. Resistor tersebut dipasang pada tegangan sebesar 10 volt, hitunglah daya yang terjadi !
3.     Kepada sebuah soldar listrik yang berdaya 110 watt, diberi tegangan AC sebesar 220 volt. Berapakah  impedansi solder tersebut ?






















______________



  
          Uji  kemampuan  5 :   

1.     Sebutkanlah nama lengkap dari pencetus hukum ohm !
2.     Tuliskan bunyi hukum ohm !
3.     Apakah yang dimaksud dengan daya listrik ?
4.     Sebutkanlah hal-hal yang mempengaruhi daya listrik !
5.     Jelaskanlah pengertian dari  impedansi ?
6.     Tuliskan symbol dan satuan dari daya listrik dan impedansi !
7.     Sebuah setrika dipasang pada tegangan sebesar 250 volt,berapakah hambatan setrika tersebut bila diberi arus listrik sebesar 0,25 ampere ?
8.     Hitunglah arus yang mengalir melalui lampu yang berhambatan 220 ohm, bila dipasang pada tegangan sebesar 55 volt !
9.     Sebuah pesawat radio yang berhambatan 10 ohm, dihidupkan dengan arus batere sebesar 0,5 ampere. Berapakah daya radio tersebut ?
10.  Sebuah solder listrik diberi tegangan AC sebesar 220 volt, daya solder listrik tersebut sebesar 22 watt. Hitunglah besar impedansi solder tersebut !

__________





0 komentar:

Posting Komentar