3.
ARUS LISTRIK.
3.1
Pengertian arus
listrik.
Dalam penjelasan terdahulu dikatakan
bahwa elektron dapat berpindah.
Jika
dua buah benda yang berbeda potensialnya dihubungkan dengan penghantar, maka
akan ada aliran atau perpindahan elektron
melalui penghantar tersebut. Perpindahan elektron dalam penghantar inilah yang
menimbulkan terjadinya arus listrik.
Jadi
arus listrik ini terjadi pada waktu dan tempat yang bersamaan dengan terjadinya perpindahan
elektron. Namun demikian, ada juga perbedaan
dari aliran elektron dengan aliran listrik. Perbedaannya ialah arah alirannya.
Pada kawat penghantar, elektron
bergerak dari benda yang berpotensial rendah (muatan negatip) kearah benda yang
berpotensial tinggi (muatan positip).
Sebaliknya,
aliran arus listrik bergerak dari benda yang berpotensial tinggi (muatan
positip) kearah benda yang berpotensial rendah (muatan negatip). Jadi pada
aliran listrik seolah-olah proton yang bergerak kearah elktron.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah
perbedaan arah aliran elektron dengan arah aliran arus listrik melalui gambar
dibawah ini.
3.2
Arus
listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC).
Jenis arus listrik sama saja dengan jenis tegangan
listrik. Hal ini terjadi karena : jika sumber tegangannya adalah tegangan AC,
maka arus yang mengalirpun adalah arus AC.
Demikian
juga sebaliknya, jika sumber tegangannya adalah tegangan DC, maka arus listrik
yang mengalirpun adalah arus listrik DC.
Oleh
karena itu, sifat dan sumber tegangan listrik sama saja dengan sifat dan sumber
arus listrik.
3.3
Kegunaan sumber arus
listrik
Kegunaan sumber arus listrik ialah :
untuk menghidupkan atau sebagai sumber tenaga terhadap komponen-komponen
elektronika atau benda-benda elektronika.
Sesuai dengan perkembangan teknologi
masa kini, arus lisrik sangatlah penting karena arus listrik dapat diubah
menjadi berbagai jenis energi yang dapat dipergunakan oleh manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
Dapat
kita bayangkan misanya apabila PLN sebentar saja menghetikan pasokan
listriknya, maka praktis semua alat-alat elektronika yang sumber tenaganya
berasal dari listrik PLN menjadi tidak berfungsi.
Contoh
beberapa perubahan arus listrik menjadi energi yang lain :
1.
Perubahan
arus listrik menjadi energi panas
misalnya: setrika listrik, kompor listrik,
oven, dan lain-lain.
2.
Perubahan
arus listrik menjadi energi cahaya
misalnya: segala jenis lampu
listrik.
3.
Perubahan
arus listrik menjadi energi gerak
misalnya: kipas angin, blender, mixer,
dan lain-lain.
4.
Perubahan
arus listrik menjadi energi dingin
misalnya: lemari es, air codition
(AC), dan lain-lain.
5.
Perubahan
arus listrik menjadi energi suara/bunyi
misalnya: pesawat radio, tape
recorder, amplifier, dan lain-lain.
6.
Perubahan
arus listrik maejadi energi gambar
misalnya: televisi, monitor komputer,
kamera digital, dan lain-lain.
Dan masih banyak lagi energi yang
dapat diperoleh dari perubahan arus listrik menjadi energi yang lain dengan
mempergunakan berbagai peralatan elektronika modern masa kini.
Dari
berbagai macam alat elektronika tersebut bahkan ada juga alat yang mampu
menghasilkan dua atau tiga jenis energi sekaligus.
Energi
yang dihasilkan oleh benda-benda elektronika inilahyang dipergunakan oleh
manusia dalam membantu aktifitasnya sehari-hari.
3.4
Kuat arus listrik , simbol , dan satuannya.
Semakin besar jumlah elektron yang
mengalir melalui sebuah penghantar dalam satu satuan waktu, makin kuat pula
arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut. Karena itu, yang
menentukan besar kecilnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
ialah banyak sedikitnya elektron yang mengalir pada penghantar tersebut.
Dalam penulisannya, arus listrik
disimbolkan dngan huruf “ I “ , sedangkan satuan dari arus listrik
ialah ampere (disingkat dengan
huruf “A”).
Satu
ampere artinya: apabila dalam waktu satu detik mengalir elektron satu colomb
pada sebuah penghantar.
Rumus untuk menentukan kuat arus
listrik dalam penghantar :
Penjelasan
rumus : I
= kuat arus listrik dengan satuan
ampere (A).
Q
= muatan listrik dengan satuan colomb.
t
=
waktu dengan
satuan detik.
Contoh
soal : Sebuah penghantar dilalui oleh muatan listrik sebesar 100 colomb setiap
5 detik. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut.
_______________
Ujikemampuan 3 :
1.
Apakah
yang menyebabkan terjadinya arus listrik ?
2.
Jelaskanlah
perbedaan dari arah aliran elektron dengan arus listrik.
3.
Apakah
kegunaan dari sumber arus listrik ?
4.
Mengapakah
jenis tegangan listrik sama dengan jenis arus listrik ?
5.
Sebutkan 3
contoh perubahan arus listrik menjadi energi yang lain.
6.
Apakah
faktor yang menentukan besarnya arus listrik dalampenghantar
7.
Tuliskanlah
simbol dan satuan arus listrik!
8.
Apakah
yang dimaksud dengan satu ampere ?
9.
Apabila
sebuah penghantar dilalui oleh muatan listrik sebesar 270 colomb setiap menit,
hitunglah kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut !
10. Sebuah penghantar dialiri oleh arus
listrik sebesar 2,5 ampere per
menit,hitunglah besar muatan listrik yang mengalir pada penghantar tersebut.
_______________
0 komentar:
Posting Komentar