Jumat, 02 Maret 2018

Teori Dasar Elektronika SMP - 3. Arus Listrik


3.   ARUS  LISTRIK.


3.1   Pengertian  arus  listrik.

          Dalam penjelasan terdahulu dikatakan bahwa elektron dapat berpindah. 
Jika dua buah benda yang berbeda potensialnya dihubungkan dengan penghantar, maka akan ada aliran atau perpindahan elektron melalui penghantar tersebut. Perpindahan elektron dalam penghantar inilah yang menimbulkan  terjadinya arus listrik. 
Jadi arus listrik ini terjadi pada waktu dan tempat yang  bersamaan dengan terjadinya perpindahan elektron. Namun demikian, ada juga  perbedaan dari aliran elektron dengan aliran listrik. Perbedaannya ialah arah alirannya.

         Pada kawat penghantar, elektron bergerak dari benda yang berpotensial rendah (muatan negatip) kearah benda yang berpotensial tinggi (muatan positip).
Sebaliknya, aliran arus listrik bergerak dari benda yang berpotensial tinggi (muatan positip) kearah benda yang berpotensial rendah (muatan negatip). Jadi pada aliran listrik seolah-olah proton yang bergerak kearah elktron.

          Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah perbedaan arah aliran elektron dengan arah aliran arus listrik melalui gambar dibawah ini.



3.2   Arus listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC).

          Jenis arus listrik sama saja dengan jenis tegangan listrik. Hal ini terjadi karena : jika sumber tegangannya adalah tegangan AC, maka arus yang mengalirpun adalah arus AC.
Demikian juga sebaliknya, jika sumber tegangannya adalah tegangan DC, maka arus listrik yang mengalirpun adalah arus listrik DC.
Oleh karena itu, sifat dan sumber tegangan listrik sama saja dengan sifat dan sumber arus listrik.






   3.3  Kegunaan  sumber  arus  listrik

          Kegunaan sumber arus listrik ialah : untuk menghidupkan atau sebagai sumber tenaga terhadap komponen-komponen elektronika atau benda-benda elektronika.
          Sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini, arus lisrik sangatlah penting karena arus listrik dapat diubah menjadi berbagai jenis energi yang dapat dipergunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat kita bayangkan misanya apabila PLN sebentar saja menghetikan pasokan listriknya, maka praktis semua alat-alat elektronika yang sumber tenaganya berasal dari listrik PLN menjadi tidak berfungsi.

Contoh beberapa perubahan arus listrik menjadi energi yang lain :
1.    Perubahan arus listrik menjadi energi panas
misalnya: setrika listrik, kompor listrik, oven, dan lain-lain.
2.    Perubahan arus listrik menjadi energi cahaya
            misalnya: segala jenis lampu listrik.
3.    Perubahan arus listrik menjadi energi gerak
misalnya: kipas angin, blender, mixer, dan lain-lain.
4.    Perubahan arus listrik menjadi energi dingin
misalnya: lemari es, air codition (AC), dan lain-lain.
5.    Perubahan arus listrik menjadi energi suara/bunyi
misalnya: pesawat radio, tape recorder, amplifier, dan lain-lain.
6.    Perubahan arus listrik maejadi energi gambar
misalnya: televisi, monitor komputer, kamera digital, dan lain-lain.

          Dan masih banyak lagi energi yang dapat diperoleh dari perubahan arus listrik menjadi energi yang lain dengan mempergunakan berbagai peralatan elektronika modern masa kini.
Dari berbagai macam alat elektronika tersebut bahkan ada juga alat yang mampu menghasilkan dua atau tiga jenis energi sekaligus.
Energi yang dihasilkan oleh benda-benda elektronika inilahyang dipergunakan oleh manusia dalam membantu aktifitasnya  sehari-hari.


   3.4  Kuat  arus  listrik , simbol , dan  satuannya.

          Semakin besar jumlah elektron yang mengalir melalui sebuah penghantar dalam satu satuan waktu, makin kuat pula arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut. Karena itu, yang menentukan besar kecilnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar ialah banyak sedikitnya elektron yang mengalir pada penghantar tersebut.

          Dalam penulisannya, arus listrik disimbolkan dngan huruf “ I “ , sedangkan satuan dari arus listrik ialah  ampere (disingkat dengan huruf “A”).
Satu ampere artinya: apabila dalam waktu satu detik mengalir elektron satu colomb pada sebuah penghantar.

          Rumus untuk menentukan kuat arus listrik dalam penghantar :



Penjelasan rumus :  I  =  kuat arus listrik  dengan satuan  ampere (A).
                                Q =  muatan listrik     dengan satuan  colomb.
                                 t  =  waktu                 dengan satuan  detik.

Contoh soal : Sebuah penghantar dilalui oleh muatan listrik sebesar 100 colomb setiap 5 detik. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut.



_______________



          Ujikemampuan 3 :

1.    Apakah yang menyebabkan terjadinya arus listrik ?
2.    Jelaskanlah perbedaan dari arah aliran elektron dengan arus listrik.
3.    Apakah kegunaan dari sumber arus listrik ?
4.    Mengapakah jenis tegangan listrik sama dengan jenis arus listrik ?
5.    Sebutkan  3  contoh perubahan arus listrik menjadi energi yang lain. 
6.    Apakah faktor yang menentukan besarnya arus listrik dalampenghantar
7.    Tuliskanlah simbol dan satuan arus listrik!
8.    Apakah yang dimaksud dengan  satu ampere ?
9.    Apabila sebuah penghantar dilalui oleh muatan listrik sebesar 270 colomb setiap menit, hitunglah kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut !
10. Sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik sebesar 2,5  ampere per menit,hitunglah besar muatan listrik yang mengalir pada penghantar tersebut.


_______________



0 komentar:

Posting Komentar