Sabtu, 03 Maret 2018

Teori Dasar Elektronika SMP - 5. Hukum Ohm


5.  HUKUM  OHM.

           Hukum ohm adalah hokum yang membicarakan hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi antara arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. Istilah ohm ini diambil dari nama seorang sarjana fisika berkebangsaan Jerman, yang telah banyak berjasa dibidang kelistrikan, nama lengkapnya ialah : George Simon Ohm.
          Bunyi hokum ohm ialah : pada kawat penghantar, kuat arus berbanding lurus dengan tegangan listrik (beda potensial) dan berbanding terbalik dangan hambatannya.
Misalnya pada sebuah kawat penghantar mengalir arus listrik, apabila tegangan listrik diturunkan, maka arus listrikpun akan turun dengan catatan besar hambatan tidak diubah. Demikian juga halnya bila arus listrik diusahakan tetap, sementara hambatan diperbesar maka tegangan listrikpun akan naik atau bertambah besar.

          Hukum ohm dapat juga ditulis dalam bentuk rumus, yaitu :


Penjelasan rumus:  V =  tegangan listrik  dengan satuan  Vollt (V).
                                I  =  arus listrik          dengan satuan  Ampere (A).
                               R =  hambatan listrik  dengan satuan  Ohm (W).

Contoh soal :

1.     Kepada sebuah solder listrik yang berhambatan sebesar  40 ohm diberikan arus listrik sebesar  5 ampere, berapakah besar tegangan solder tersebut ?

2.     Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan  75 volt.
      Hitunglah hambatan setrika tersebut bila dialiri oleh arus listrik
      sebesar  0.5 ampere.

3.     Berapakah besar arus listrik yang mengalir pada bola lampu listrik yang berhambatan sebesar  220 ohm  bila dipasang pada tegangan sebesar  55 volt ?



  

__________



0 komentar:

Posting Komentar